Pada Bumi,
Matahari
adalah cahaya yang dirindukan
Menyinari
penjuru, meminjamkan kehidupan
Padamu,
Aku seperti datang terlambat
Menyadari saat semua sesuatu sudah lewat
Menyadari saat semua sesuatu sudah lewat
Pada Bumi,
Matahari
ingin dikejar
Meski butuh lebih
dari 300 hari untuk satu garis edar
Padamu,
Aku berpura menghindar
Mengabai hadir, pun menolak tuk berpendar
Aku berpura menghindar
Mengabai hadir, pun menolak tuk berpendar
Pada Bumi,
Matahari
melihat Bulan yang menawarkan kilauan
Menjaja
kehangatan, juga kecantikan di kala kelam
Padamu,
Kulihat kikis kagum itu, berpindah pada pelangi di
angkasa
Dia tampak memberimu warna, juga rona
Pada Bumi,
Matahari
merutuk diri
Guna apa
cahaya, jika ada bintang lain yang lebih benderang bagi Bumi
Padamu,
Ku gumam sesak dalam hati
Kata itu, bahkan belum pernah kudengar meski satu kali
Namun pada
akhirnya...
Pada senja,
Matahari
memilih tidur dan tenggelam di ufuk bumi
Padanya,
Aku mengikhlas, dan bergerak senti demi senti
Pada bumi,
Padamu,
Pada senja,
Padanya,
Padamu,
Pada senja,
Padanya,
Izinkan kami,
Mundur teratur..
--
Tangerang Selatan
26/3/16, pukul 00.15
☺☺☺☺☺☺☺☺
ReplyDeleteMatahari yang saya tahu tidak hanya bersinar untuk bumi, bersinarlah untuk semesta!
ReplyDeleteI dont know who you are. But thank you for : that words.
DeleteThat words!