Ratna Sofia

Author

Kali Ini Tentang Sajak

Leave a Comment

Biar, biar saja orang mau bilang apa. Tapi menyukai sajak, tak akan jadi cela. Jika saja satu postingan sebelum ini ditunjuk pada sebuah nama, maka matilah sudah dikjaya-nya kata. Kemana entah dibawanya majas.

Jika seorang bertanya, siapa yang kaya. Maka tak perlu dua kali, ia adalah kata. Ia adalah bahasa. Ia adalah sajak.

Tentang orang yang bahagia, adalah dia sang penulis sajak. Kau mau bahagia bukan? Tulis saja sajak. Bebas. Tak perlu kau buat mengerti yang membaca. Puaskan saja anganmu. Menarilah bersama kata. Biar, biar mereka lelah menebak. Bukankah itu kaya?

Hei, dengan sajak, kau akan kaya. Satu kalimatnya bisa jadi seratus makna. Jika sejuta orang saja yang membaca, kalikan saja berapa banyak interpretasi yang ada.

Familiar dengan Chairil? Taufik Ismail? Hei ayolah, siapa yang tau apa gerangan maksud mereka menulis sajak. Siapa yang tau rasa apa yang saat itu berkecamuk di hatinya. Kita hanya bisa mengira-ngira bukan? Lalu, menebak. Lalu mencoba menerjemah.

Walau tak banyak, semoga orang kaya itu masih ada. Dan semoga beberapa diantara yang  tak banyak itu adalah kita. Amin.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment

Please leave your comment here :