Ratna Sofia

Author

Angsa Putih

2 comments
Angsa putih, tahukah apa yang kumaksud dinding itu?
Dialah batas antara pesonamu dan aku.
Sekat yang memisahkan dua kembar yang kini berbeda

Angsa cantik, maukah kau menengok sejenak saja ke belakang?
Pesonaku memang tak seindah kamu
Kau, jauh lebih segalanya daripadaku.

Maka, lihatlah galeri tanpa nama itu.
Telah aku pahat sedikit lukisan disana
Kelak tengoklah ia
Meski tanpa nama, hati yang pernah merasa, pasti kan meraba

Ah ya.
Kau pernah bilang, aku tak peduli lagi, lupa, dan berubah.
Tak bisa kuelakkan.
Mungkin semua memang tak sama.
Tapi bukankah ini bisa dijalani bersama?

Dan kupastikan. Ada beberapa jengkal yang tak pernah berubah.
Kau tau?
Orang yang kau kenal dengan baik,
Yang kau rawat saat sakit.
Yang sering bertingkah konyol.
Pemilik pembicaraan absurd
Pengisi harimu dengan kesal, senyum, tawa,
dan belakangan (baru aku sadari) ; air mata,
itu masih berdiri.

Tapi biarlah.
Di luar sana, banyak sekali angsa-angsa hebat
Kau bisa jadi temannya
Terlebih dengan sayapmu yang kini begitu cantik,
kemampuan terbangmu yang memesona,
maka pergilah..
Aku jauh dari kata siap untuk kemungkinan itu.

Terbanglah yang tinggi angsa putih..
Kau angsa terhebatku.

Bersenang-senanglah, kawan :")
Hati-hati mengudara
Doa terbaikku untukmu :')



Kamar, 3 Juni 2011. 23:32 WIB.

Mengingatkanku saat kita bersama..
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments:

  1. mantaaaaaaaaaaap
    bal kau pintar e merangkai kata
    sampe sa harus baca dua kali baru sa mengerti

    ReplyDelete
  2. Ahahaha... Ga juga le.
    Kebetulan lagi lurus aja :p


    wah, pencapaian yg keren!
    2 kali bisa ngerti :) walaupun pasti ga tau yee siapa, haha..

    ReplyDelete

Please leave your comment here :