Ratna Sofia

Author

Saya-nya Kamu

Leave a Comment
Semalam, secara gak sengaja, saya baca sebait tulisan di dashboard blogger. Tulisan dari ‘teman’ lama. Tulisan yang bikin saya berkontemplasi sendiri.

Terbayang-bayang di benak, dua puluh tiga tahun yang sudah saya lewati. Masa kecil bersama ayah, ibu dan dua abang. Kami berlima yang selalu mencumbui minggu dengan berjalan-jalan bersama. Dengan satu vespa.

Di satu vespa, kami bercerita segala.
Tertawa dengan lepas.
Menikmati jalan mencapai Tragia, satu-satunya “mall” di daerah saya.

--

Dua puluh tiga tahun, untuk akhirnya saya menulis ini.

Karena pada akhirnya, entah esok atau lusa, kita akan punya kehidupan itu. Kita, yang artinya saya sama kamu. Bertemu. Lalu membangun rumah, merawat anak-anak, hingga menua bersama.

Sayanya kamu.
Lagi siap-siap.
Untuk suatu waktu di bilangan massa yang 'tlah digariskan.

Sayanya kamu.
Pengen banget, anak-anaknya punya ibu yang bisa dia banggakan.
Punya ibu yang bisa dia andalkan.

Sayanya kamu.
Harap-harap cemas. Karena nanti,
Anak-anaknya berhak lahir dari rahim Ibu yang suci
Berhak lahir dari ibu yang berilmu
Berhak lahir dari Ibu yang takut meninggalkan lima waktunya

Sayanya kamu.
Gak akan membebani kamu untuk menjadi kaya.
Tapi untuk bersama bahagia.

Sayanya kamu.
Sedang belajar untuk menjadi sebaik-baik saya.
Sambil mendoakan, kamu dalam perjalanan yang sama.

--

17/10/2015
21.41.
Tangerang Selatan.

Diambil oleh sayanya kamu, tentang tiga hal favoritnya.

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment

Please leave your comment here :