Ratna Sofia

Author

Kamis Pagi..

4 comments

Assalamu’alaikum :)

Well, hari ini mau cerita soal pelajaran minggu kemarin. Tapi untuk postingan kali ini akan bersambung beberapa episode. Karena ceritanya panjang bangettt.. Selamat membaca ^^

Kamis! Itu artinya berangkat pagi-pagi buta, dan duduk di kelas dengan terkantuk-kantuk. Kenapa? Karena setiap hari kamis, kita dapat mata kuliah Pengantar Manajemen (Pengamen) dari jam 7 pagi sampai 3 jam kedepannya.

But guys, kemarin itu beda! Ini untuk pertama kalinya kita betah ada di kelas itu, bahkan sampai 3 jam nonstop! Padahal biasanya 10 menit pertama, korban tumbang berjatuhan, alias tidur. 20 menit berikutnya, masuk ke alam mimpi. 30 menit kemudian, dipastikan kelas gaduh dan pada ngeluh, ‘hah? Baru sejam?’ – kemudian tidur lagi. Bagi mereka yang memilih ga tidur, lihatlah apa yang dikerjakan. Corat-coretan di kertas, sekedar formalitas :p 

Jadi apa yang buat kelas kemarin jadi beda? Tak lain dan tak bukan adalah seorang Pak Basyit! Sang trainer kelas atas-nya Indonesia! Beliau dosen departemen kami, Manajemen. Ga kurang dua rekor MURI disabetnya atas prestasi beliau yang mengisi training dengan jumlah peserta terbanyak. Penampilannya dan auranya beda.

Begitu pertama kali masuk, sedikit basa-basi seperlunya. Kemudian ga lama, beliau merogoh kantong, dan mengeluarkan selembar 50 ribuan. “Ada yang mau?”, tanyanya. Sontak satu kelas ngacung. Tapi tiba-tiba dari arah belakang, larilah si Ali (teman sekelas kami), seraya mengambil duit yang dipegang si Bapak. Dan dia benar-benar dapat uangnya! Well guys, di dunia ini ketika sebuah kesempatan datang, banyak orang yang tau, banyak orang yang mau, tapi mereka ga bergerak. Kesempatan sama sekali ga ditentuin, dari jarak dan waktu. Buktinya si Ali yang duduk di belakang lah yang dapat kesempatan itu. Sementara mereka yang duduk di depan padahal mempunyai peluang yg lebih besar. Begitu kira-kira hikmah dari permainan ala sang dosen (ceilah hikmah -_-)

Pembukaan yang keren, kan?

Belum, belum seberapa. Ga puas sampai disitu, bapak dosen kita yang keren ini, merogoh kantongnya lagi. “Ada yang mau ini?”, keluarlah 50ribuan kedua. Sontak beberapa anak maju, dan yang paling cepat yang dapat, kebetulan dia duduk di depan. Kata beliau, begitulah sudah ada contoh, dan kalian tinggal belajar dari pola sebelumnya. Terbukti dari banyaknya yang maju, walau akhirnya cuma 1 yang dapat.

Belum cukup disitu, si Bapak kemudian bertanya ke seisi kelas, “Saya mau tanya, ada gak yang masih benar-benar butuh dengan uang yang tadi saya kasih?”. Satu dua anak maju. Tapi yang paling pertama sampai di depan yang dipilih. Namanya Nofrida. Kemudian pak dosen, nanya ke Ali dan Nadya yang sebelumnya dapat masing2 50ribu, apa mereka mau ngasih ke Nofrida uang mereka. Kata Ali, dia pilih ngasih duit itu ke Nofri . Sedang Nadya, bilang tidak, ia mempertahankan hak miliknya. Well, apa yang dilakuin si Nadya wajar kok, dengan mempertahankan hak miliknya setelah usaha yang dia lakukan. Tapi ga selamanya manusia hanya bertindak dibawah kewajaran. Contohnya si Ali yang akhirnya nyerahin duit 50ribuannya ke Nofrida.

Setelah ditanya ini itu, akhirnya Beliau mengeluarkan pertanyaan pamungkas. ‘Kamu percaya, ketika kita memberi maka kita akan mendapat berkali-kali lipat?’. ‘Percaya’, kata Ali. Jenngjengggg... Muncullah segeplok duit dari Pak Dosen. Tapi cukup dua lembar saja buat si Ali :D Dua lembar 50ribuan. Mayaaaan~
Satu hal, jumlah uang yang dikeluarkan Pak Dosen untuk permainan semacam ini ga sebanding dengan yang Beliau terima sebagai dosen. Tapi kenapa Beliau tetap berdiri di depan kami, sementara Beliau ga dapat ‘apa-apa’?

*bersambung*
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

4 comments:

  1. ajiiiiiiiiiiiiiiiir... baek banget pa dosennyaa... kereeen... :D

    ReplyDelete
  2. kalau setiap hari saya dapet dosen begitu, lumayan lah, dapat uang jajan 150-300 ribu per hari. hahaha..
    :D

    ReplyDelete
  3. @umil : ie mil... tiap petemuan dia bagi2 duit coba :o inspiring person bangeet >.< Humble, keren, dan keren deh pokoknya! ;)

    @cikoy : banyak amat lo mintanya -_______-

    ReplyDelete
  4. ya, kalau kita minta jangan setengah2, nanti yang ngasihnya juga setengah2. haha...

    ReplyDelete

Please leave your comment here :